Tanggul Sungai Brangkal Jebol, Puluhan Rumah di Desa Wringinrejo Mojokerto Terendam Air Setinggi 1,5 Meter

Warga siaga banjir, Sabtu (9/3/2024) malam. (Erik/kabarterdepan.com)
Warga siaga banjir, Sabtu (9/3/2024) malam. (Erik/kabarterdepan.com)

Mojokerto, Kabarterdepan.com – Puluhan rumah warga di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terendam banjir dikarenakan tanggul sungai brangkal jebol, , Sabtu (9/3/2024) malam.

Jebolnya tanggul karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga tidak kuat menampung kiriman air dari sungai pikatan wilayah Pacet, Kabupaten Mojokerto

Responsive Images

Sebelum tanggul sungai brangkal jebol, Mojokerto dilanda hujan lebat pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Warga Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sudah melihat tanggul sungai hendak jebol. Warga berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri ke tempat yang tinggi untuk menghindari air yang datang dari sungai.

Eko Purnomo, warga dusun Sambirejo, Wringin rejo. (Erix/kabarterdepan.com)
Eko Purnomo, warga dusun Sambirejo, Wringin rejo. (Erix/kabarterdepan.com)

Menurut Eko Purnomo (36), warga Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, yang rumahnya sudah terdampak banjir. Pukul 19.30 WIB warga yang melihat tanggul sungai yang bocor dan hendak jebol. Akhirnya pada pukul 20.15 WIB tanggul sungai benar-benar jebol.

“Sebelumnya tanggul sudah jebol saat banjir-banjir kemarin. warga sudah berupaya untuk membetulkan tanggul, namun saat ini jebol kembali, mungkin dikarenakan tidak bisa menampung kiriman air yang dari sungai pikatan yang ada di daerah Pacet,” ucap Purnomo.

Purnomo juga mengatakan, warga sudah antisipasi dengan tanggul sungai yang jebol. Barang-barang perabotan rumah tangga, terlebih barang elektronik, sudah dinaikan ke atas meja untuk menghindari terkena air.

“Kedalaman air saat tanggul sungai jebol yang ada di dalam dusun sudah mencapai 1,5 meter, bahkan hampir 2 meter. Tapi di jalan raya ini sepaha orang dewasa, cuma arusnya sangat deras. Tadi banyak yang dievakuasi dikarenakan terjebak air, terutama lansia dan balita. Ya itu, dikarenakan arusnya sangat deras,” pungkasnya. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar