IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Musrenbang 2024 Pemkot Salatiga Prioritaskan Zero Stunting

Avatar of Andy Yuwono
Wali Kota Salatiga, Hasil Khasani. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Wali Kota Salatiga, Hasil Khasani. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Salatiga, Kabarterdepan.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 Kota Salatiga yang dilaksanakan di Balai Bhakti Praja di Kecamatan Sidorejo, Kamis (7/3/2024). Musrenbang ini memprioritaskan untuk menciptakan Zero Stunting di Kota Salatiga.

Hal tersebut dikedepankan oleh Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani. Menurutnya, melalui Musrenbang ini diharapkan Kota Salatiga dapat berbicara di kancah nasional maupun internasional.

Responsive Images

“Kita punya Super Tangguh dan ini akan kita kembangkan semaksimal mungkin. Sehingga Salatiga bisa berbicara di kancah nasional maupun internasional. Melalui Musrenbang ini kita bersama-sama merumuskan Salatiga ke depan itu mau diapain,” kata Yasip, Kamis (7/3/2024)..

Musrenbang Kota Salatiga ini juga dihadiri Ketua DPRD Dance Ishak Palit, Camat Sidorejo Agung Pitoyo, lurah, ormas, dan sejumlah perwakilan warga.

Wali Kota Salatiga berharap program penangulangan kemiskinan hingga zero stunting menjadi prioritas 2024.

“Harapan saya prioritas yang dikedepankan, yakni penanggulangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan zero stunting grow. Misalnya kita akan menggerakkan lagi ‘Jogo Tonggo’, dan Ibu-ibu PKK saya harapkan agar lebih aktif lagi,” lanjut Yasip.

Yasip menambahkan bahwa Musrenbang merupakan kesempatan yang baik untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Camat Sidorejo Agung Pitoyo berharap Kota Salatiga semakin maju dan sejahtera, utamanya Kecamatan Sidorejo yang cakupan wilayahnya paling luas.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Dance Ishak Palit menyerukan bila dalam perencanaan ada yang terlewatkan, bisa dituntaskan dalam perubahan. Mengingat angka pengangguran di Salatiga berada di 4,57% dan kemiskinan 4,66%. Dirinya berharap itu yang diusulkan pertama kali.

“Jadi saya ingatkan, misalkan dalam penyusunan perencanaan ini ada yang kurang, mari kita tuntaskan di sini. Apalagi kalau ada yang mendesak, urgen dan sangat penting bahkan kurang terakomodir dengan baik, saya mengusulkan untuk dibicarakan dalam perubahan tahun 2024. Maka, ini harus dipikirkan dengan matang dan berbasis prioritas menjadi proses dalam perencanaan yang baik ke depannya,” ujar Dance.

Pada kesempatan ini, semua usulan yang disampaikan akan ditampung dan dikaji oleh panitia Musrenbang. Hasil kajian tersebut akan menjadi bahan dalam penyusunan rencana pembangunan Kota Salatiga tahun 2025. (Ahmad)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar