IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Dibuka Awal Juli, Kemenag Sediakan 1000 Beasiswa Santri Berprestasi, Simak Caranya

beasiswa santri berprestasi
Seribu beasiswa santri berprestasi

Jakarta, KabarTerdepan.com – Kemenag (Kementerian Agama) RI akan membukan memberikan beasiswa untuk seribu santri dalam program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Program beasiswa ini rencananya akan dibuka mulai awal Juli 2023.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, beasiswa seribu santri ini berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), PBSB bersumber dari Dana Abadi Pesantren.

Responsive Images

Ada perubahan skema penganggaran PBSB yang terintegrasi dengan program beasiswa dari LPDP Kemenkeu dimulai tahun ini. Skema beasiswa santri berprestasi ini diharapkan semakin membuka banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.

Program beasiswa seribu santri berprestasi tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi.

“Ini merupakan kolaborasi yang diperlukan dalam rangka penguatan skema penggunaan dana abadi Pesantren dengan peningkatan SDM Pesantren, terang M Ali Ramdhani di Jakarta, seperti yang dilansir https://kabarterdepan.com di laman kemenag.go.id.

Untuk mendaftar di program beasiswa seribu santri ini akan dibuka secara online mulai tanggal 3 hingga 13 Juli 2023.

Penegasan M Ali Ramdhani ini didasarkan pada laporan hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan PBSB yang berlangsung di Bogor, 13 – 15 Juni 2023. Rakor ini diikuti Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren bersama 34 perwakilan perguruan tinggi mitra PBSB dalam negeri, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma’had Aly (Amali).

Ali Ramdhani menegaskan, nantinya ada lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus dalam rekrutmen PBSB 2023, di antaranya Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk literasi keuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.

“Ma’had Aly juga diskemakan untuk masuk kategori dalam penerima beasiswa, sebagai bagian untuk membentuk kader ulama,” terang Dhani sapaan akrabnya.

Sementara itu Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP Agam Bayu Suryanto mengatakan, skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 memang diperuntukkan bagi kepentingan peningkatan SDM Pesantren.

Anggaran ini sepenuhnya akan dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) atau non gelar (non degree), untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, bagi kalangan pesantren.

“Teknisnya, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kemenag. LPDP melakukan review dari program yang disarankan dengan melihat Term of Reference dan Anggaran biaya untuk program,” terang Agam Bayu Suryanto.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono menambahkan, mekanisme pendaftaran online PBSB masih tetap sama dengan sebelumnya, yakni Pesantren lebih dulu melakukan registrasi dan memilih nama santri yang telah terdata pada Education Management Information System (EMIS). Sementara pilihan program studi serta komponen beasiswa yang disediakan lebih beragam dan berbeda dengan sebelumnya.

Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa santri berprestasi ini melalui berbagai kanal media Kemenag, pungkasnya. (*)

Responsive Images

Tinggalkan komentar