IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Terpisah 12 Hari saat Lempar Jumrah, Istri Meratapi Kepergian Sang Suami

Avatar of Jurnalis : Ano - Editor : Muzakki
Screenshot 20230712 232517 Chrome
Kamsani mengantar jenazah suami Niron untuk disalatkan di Masjidil Haram. Kamsani didampingi Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid di Makkah.(Kemenag.go.id)

Makkah, KabarTerdepan.com – Keberangkatan pasangan suami istri (pasutri) Niron bin Sunar dan Kamsani ke Tanah Suci, tak pernah terbayangkan mereka bakal berpisah untuk selama-lamanya saat lempar jumrah

Pasutri asal Probolinggo, Jawa Timur ini masuk kelompok terbang (kloter) 65 Embarkasi Surabaya. Mereka berdua melaksana rukun haji di antara wukuf di Arofah, mabit di Muzdalifah.

Responsive Images

Setelah itu, mereka menuju ke tenda di Mina. Selanjutnya para jemaah haji berjalan bersama rombongan menuju tempat lempar jumrah. Mereka berbaur dengan jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia melewati terowongan.

Berada di Belakang

Nanik Nu’naiha, teman sekamar Kamsani menceritakan Niron hilang ketika berangkat hendak lempar jumrah ula bersama rombongan, Kamis (29/6/2023). Nanik mengatakan, saat itu dia mendampingi Kamsani berjalan beriringan dengan rombongan laki-laki.

Saat lempar jumrah, Niron berada di barisan belakang. Sementara Kamsani di bagian depan. “Saya sempat bilang, disapa bapak Bu,” ucapnya seperti dikutip dari kemenag.go.id. Namun ketika menengok ke belakang, Niron sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja saat itu dikira masih bersama rombongan.

Niron tidak kunjung tiba di tenda meski semua rombongan telah datang. Setelah lama menanti, tidak kembalinya Niron diinfokan ke ketua kloter dan diteruskan ke petugas.

Jemaah satu rombongan juga membantu mencari dengan menyisir jalur lempar jumrah hingga dua kali. Namun tidak menemukan. Hingga proses tinggal di Mina selesai dan kembali ke hotel, Niron tidak kunjung ditemukan.

Mendapatkan laporan ada jemaah yang hilang sewaktu lempar jumrah, Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid di Makkah, mengerahkan tim untuk mencari di tiga tempat, yaitu: kantor polisi yang membawahi wilayah Mina, ruang penyimpanan jenazah Mu’aisihim, dan RS An-Noor, Makkah.

Tim ini memulai pencarian sejak pukul 09.00 Waktu Arab Saudi. Mereka berangkat dari Daker Makkah dengan tujuan pertama kantor kepolisian di Mina.

“Ketika kami berada di Surthah (kepolisian) Mina, berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab ada di sana dan melihat daftar riwayat jenazah haji Indonesia,” ujarnya.

Setelah melakukan pencarian selama 12 hari, akhirnya ada informasi jenazah yang mirip dengan ciri-ciri Niron di RS An-Noor. Petugas berbekal foto jenazah dikonfirmasikan ke istri almarhum, Kamsani, Selasa (11/7/2023)

​​​​​​​Kesaksian Kamsani, menjadi salah satu kunci terungkapnya identias jenazah. Setelah mendapat informasi di RS An-Noor, petugas maktab datang ke hotel Kamsani untuk menunjukkan sejumlah foto jenazah kepadanya.

Dikenali dari Sarung

Awalnya petugas menunjukkan gambar dari arah kaki. Terlihat sarung yang melilit tubuh bagian bawah jenazah. Saat itu Kamsani langsung membenarkan bahwa itu adalah sarung suaminya dan dia langsung lemas.

Tangis pun pecah, air mata Kamsani meleleh di pipi. Jemaah lain berusaha membantu menenangkan Kamsani yang harus ditinggal untuk suami tercinta untuk selama-lamanya.

Petugas lalu menunjukkan foto bagian badan dan tangan. Pada salah satu pergelangan tangannya, terlilit gelang karet. Kamsani kembali mengiyakan bahwa itu adalah suaminya. Terakhir, petugas menunjukkan gambar muka, dan Kamsani pun membenarkan bahwa itu adalah wajah suaminya.

Foto itu menjadi jawaban atas pencarian salah seorang jemaah yang hilang selama 12 hari. Sebelum hilang, Niron mengenakan sarung dan kaos warna putih dengan saku kotak di bagian perut. Sama persis dengan foto yang ditunjukkan petugas.

Setelah memastikan bahwa jenazah itu adalah Niron suaminya, Kamsani langsung menandatangani pernyataan yang isinya membenarkan identitas pria tersebut adalah suaminya. Petugas maktab kemudian membawa Kamsani ke Rumah Sakit An-Noor untuk melihat jenazah Niron secara langsung.

Nanik Nu’naiha, teman sekamar Kamsani menceritakan, hingga sebelum petugas maktab datang, Kamsani tetap meyakini suaminya masih hidup. Setiap hari Kamsani menunggu perkembangan pencarian Niron. “Sampai tadi siang, belum menganggap suaminya meninggal,” ucapnya.

Tas Pinggang Ditemukan

Sebelum Niron ditemukan, tas pinggang miliknya ditemukan terlebih dahulu. Namun lokasi dan siapa penemunya tidak jelas. Di tas pinggang itu terdapat identitas dan kartu pengenal jemaah haji. Karena itulah, Niron hilang tanpa identitas yang melekat.

Selama proses menunggu kabar pencarian suaminya di hotel, Kamsani sakit-sakitan. Petugas kesehatan memberikan pendampingan khusus. Termasuk mengawasi asupan makan agar tidak kekurangan nutrisi.

“Kalau pas tidak mau makan, saya kasih tahu petugas kesehatan,” ucap Nanik. Meski bersedih, kata Nanik, Kamsani masih sering ikut dalam kegiatan bersama rombongannya. Salah satunya pergi ke Masjidil Haram.

Kamsani pun mengikhlaskan kepergian sang suami tercinta. Kamsani ikut mengantar jenazah ke Masjidil Haram untuk disalatkan setelah maghrib.” Setelah disalatkan jenazah kita bawa ke tempat pemakaman yang ada di daerah Soraya,” ujar Harun.

Dua jenazah Belum Ditemukan

​​​​​​​Harun bersyukur jenazah almarhum Niron sudah diketemukan dan dimakamkan. Namun tim petugas haji Indonesia masih harus mencari dua jenazah lainnya atas nama Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Kloter (KJT 10).

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepoilisian dan maktab. Besok kita lanjutkan pencarian agar lebih detail lagi. RS yang telah kita kinjungi akan kembali kita kunjungi. Mudah-mudahan ada nama dua jamaah lempar jumrah yang masih kita cari,” ujar Harun.

Harun pun berpesan saat lempar jumrah, jemaah haji jangan sampai terpisah dari rombongannya. Bila terpisah akan sulit ditemukan, karena lempar jumrah itu diikuti jutaan jemaah haji dari seluruh dunia. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Tinggalkan komentar