IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sebar Apem Keong Mas, Tradisi Rebutan untuk Simbol Keselamatan di Boyolali

Avatar of Redaksi
Kemeriahan Sebar Apem Keong Mas di Boyolali, Rabu (13/3/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)
Kemeriahan Sebar Apem Keong Mas di Boyolali, Rabu (13/3/2024). (Ahmad/kabarterdepan.com)

Boyolali, Kabarterdepan.com – Ada pemandangan tak biasa ketika bakda Ashar, sejumlah warga berebut apem di objek wisata Umbul Pengging Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024).

Mereka tengah terlibat dalam tradisi Sebar Apem Keong Mas sebagai simbol keselamatan atau tolak bala hama penyakit tanaman padi.

Responsive Images

Sebar Apem Keong Mas merupakan tradisi yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2020 dan kini semakin meriah karena diikuti ribuan orang dari berbagai daerah.

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, Sebar Apem Keong Mas digelar di halaman Masjid Jiptomulyo, dalam kawasan wisata Umbul Pengging.

“Apem kukus Keong Mas tersebut berbeda dengan apem lainnya, dibuat dengan dibungkus daun kelapa muda atau janur kuning kemudian dikukus,” jelasnya.

Dalam Sebar Apem Keong Mas kali ini ada 30.000 apem yang diperebutkan. Apem-apem tersebut dibuat oleh warga Pengging.

Budi Prasetyoningsih, Kepala Dinas (Ahmad/kabarterdepan.com)
Budi Prasetyoningsih, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Budi Prasetyaningsih mengatakan tradisi yang merupakan warisan budaya nasional ini harus dijaga kelestariannya.

“Banyak pengunjung yang hadir dari berbagai daerah ingin melihat langsung sebaran apem kukus Keong Mas di Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali ini,” katanya.

Jumari (43), salah satu warga Boyolali ikut berebut apem kukus Keong Mas untuk lahan sawahnya agar mendapat hidayah tanaman padinya aman dan sehat tidak diserang hama penyakit tanaman.

“Saya sudah dua kali ikut rebutan apem ini, tahun kemarin (2023) dan tahun ini (2024). Alhamdulillah tanaman padi saya selamat dari serangan hama,” tukasnya. (Ahmad)

Responsive Images

Tinggalkan komentar