IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Tekan Angka Pengangguran, Bupati Mojokerto Siapkan 3.220 Lowongan Kerja lewat Job Fair

Avatar of Jurnalis : Lintang - Editor : Yunan
WhatsApp Image 2024 05 10 at 1.28.55 PM
Event job fair (Kominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto berupaya menekan angka pengangguran terbuka di Bumi Majapahit. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka event job fair dan seminar tahun 2024 di SMKN 1 Sooko, Rabu (8/5/2024) pagi.

Event job fair yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto dengan menggandeng berbagai perusahaan untuk turut berkontribusi ini menghadirkan 3.220 lowongan pekerjaan.

Responsive Images

Diketahui, pada pelaksanaan job fair kali ini, terdapat 45 perusahaan yang tergabung dengan total lowongan kerja sebanyak 3.220 serta diikuti sedikitnya 6.939 peserta pencari kerja.

Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, salah satu indikator dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Majapahit yaitu dengan turunnya angka pengangguran terbuka atau banyaknya angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan.

“Karena kesejahteraan masyarakat tergantung dari bagaimana angkatan ini mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang layak,” ujarnya.

Selain itu dalam menekan angka pengangguran terbuka, Bupati Ikfina mengimbau agar segera melaksanakan program Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memetakan dan menghubungkan para pencari kerja yang sesuai dengan lapangan kerja yang dibutuhkan.

“Jangan sampai para pencari tidak tahu lapangan apa saja yang terbuka lebar di Kabupaten Mojokerto dan kemudian jangan sampai lapangan kerja ini tidak tertata dengan baik sehingga para pencari kerja tidak menyiapkan dirinya supaya bisa diterima di lapangan pekerjaan yang ada,” jelasnya.

Sedangkan, keseriusan dan keaktifan dalam mencari informasi lapangan kerja juga harus ditanamkan kepada seluruh angkatan kerja, karena faktanya banyak sekali lapangan kerja yang formal maupun informal yang terbuka luas.

“Di luar sesungguhnya juga banyak lapangan kerja yang terbuka lebar, akan tetapi bagaimana mereka mengambil secara aktif lapangan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Jadi lapangan kerja informal yang sesungguhnya ini potensinya sangat luar biasa,” ucapnya.

Bupati Ikfina juga mencontohkan, ada berbagai pekerjaan informal yang sangat berpotensi untuk ditekuni oleh para pencari kerja, seperti maintenance utility alat-alat listrik perkantoran maupun rumah tangga.

Selanjutnya, peluang kerja disektor pertanian dengan mengubah pola kerja yang dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Dan saat ini kita juga membutuhkan pasar digital, khusus untuk para pedagang di Kabupaten Mojokerto. kemarin masih dilaporkan dari Disperindag agar pasar digital ini bisa ramai dan responsnya cepat,” ungkapnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga menjelaskan, bahwa memiliki ketangguhan dan daya juang dalam bekerja menjadi tantangan tersendiri untuk para pekerja saat ini, karena persaingan dalam mencari juga melibatkan berbagai daerah di luar Kabupaten Mojokerto

Sehingga Ia menilai, sangat diperlukan memupuk ketangguhan dan daya juang bekerja untuk seluruh angkatan kerja di Kabupaten Mojokerto, agar tidak kalah bersaing dengan para pencari kerja dari luar daerah.

“Jadi ini tugas kita bagaimana kita bisa mencetak tenaga-tenaga kerja yang handal dan punya daya juang yang tangguh. Jadi ketangguhan ini memang penting, bagaimana kemudian bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan daya juangnya,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Ikfina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang ikut serta dalam pelaksanaan job fair, karena pelaksanaan ini juga menjadi bagian dari pergerakan roda ekonomi khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan 3.220 lowongan ini bisa terisi sesuai yang diharapkan. Karena kita juga ingin para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan perusahaan-perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai diinginkan,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto mengungkapkan, saat ini sektor industri menjadi pionir dalam penyerapan tenaga kerja di Bumi Majapahit. Hal tersebut didukung ketika tahun 2022 tercatat sedikitnya 174.991 orang atau 27,29 persen angkatan kerja yang bekerja disektor industri.

“Belum lagi Kabupaten Mojokerto juga menjadi pionir, karena UMK-nya cukup tinggi di angka Rp. 4.624.787,- sehingga ketika kami melaksanakan job fair ini banyak peserta-peserta yang ikut dari luar daerah,” jelasnya.

Bambang juga mengharapkan, dengan dilaksanakannya job fair ini, dapat mempercepat bertemunya pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, untuk percepatan penempatan tenaga kerja.

“Serta menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat bagi pencari kerja, untuk mendapatkan pekerjaan tertentu sesuai keterampilannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik mencatat angka pengangguran terbuka Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 yang mencapai 5,54 persen atau 33.033 jiwa mengalami penurunan menjadi 4,83 persen atau setara dengan 31.221 di tahun 2022.

Sedangkan pada tahun 2023 angka pengangguran terbuka di Bumi Majapahit juga mengalami penurunan sebesar 4,67 persen atau setara dengan 30.219 jiwa. Sehingga dengan dilaksanakannya job fair kali ini, diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran sebesar 10 persen atau 3.000 orang terserap didunia kerja sesuai target di tahun 2024 ini. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar