Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menekankan bahwa pencegahan stunting pada balita dimulai sejak pada masa kehamilan sang ibu.
Hal ini Bupati Ikfina sampaikan saat menjadi pembicara pada giat ‘Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pencegahan Stunting’ di lantai tiga kantor Kecamatan Bangsal, Kamis (27/6/2024) siang.
Pada Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat yang diinisiasi Kecamatan Bangsal ini, bupati yang bergelar dokter itu mengimbau agar sebisa mungkin para ibu hamil tidak dalam kondisi KEK.
“Masa kehamilan ini sangat penting, karena sangat mempengaruhi pertumbuhan bayi nantinya, termasuk pertumbuhan otak, ibu hamil dengan kondisi KEK (kurang energi kronis), bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak hingga 25%,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto menambahkan, selain kondisi KEK pada kehamilan, kelahiran prematur seorang bayi juga berpotensi tinggi menyebabkan stunting pada bayi.
“Usahakan jangan sampai (bayi) lahir prematur, karena kemungkinan organnya belum terbentuk sempurna, sehingga kondisi bayi sangat kecil dan kemungkinan tinggi bisa menjadi stunting,” tuturnya.
Di hadapan para penggerak kesehatan Kecamatan Bangsal itu, Ikfina juga menganjurkan agar para ibu selalu menjaga kebersihan diri, termasuk pada organ kewanitaan.
Bukan tanpa sebab, hal ini dianjurkan karena ‘keputihan’ bisa menyebabkan infeksi yang selanjutnya akan menjadi penyebab dari ketuban pecah dini.
“Tolong dijaga kebersihannya, karena penyebab ketuban pecah dini yang mengakibatkan bayi lahir prematur adalah infeksi yang juga bisa disebabkan oleh keputihan,” bebernya. (*)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
