Jakarta, Kabarterdepan.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan memulai rangkaian persiapan haji tahun 2024. Pada tahap awal, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap pertama bagi calon jemaah Haji 1445 H/2024 M.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengatakan bahwa pihaknya segera merilis daftar jemaah yang dapat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pelunasan biaya haji.
Kemenag sudah menyusun data jemaah untuk disampaikan ke Kanwil Kemenag Provinsi. Jemaah juga sudah bisa melihat perkiraan keberangkatannya melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
“Jika termasuk yang akan berangkat 2024, jemaah diimbau untuk mulai menjaga kesehatan. Mulai dari menjaga makanan dan olah raga,” ujar Hilman dilansir dari laman Kemenag.go.id, Rabu (1/11/2023).
Selanjutnya Hilman akan menyampaikan lokasi pemeriksaan Kesehatan dan biaya yang harus dikeluarkan calon Jemaah haji.
Pemeriksaan nantinya akan dilakukan dalam dua tahap. Tujuannya agar rentang pemeriksaan tahap satu dan tahap kedua bisa dimanfaatkan oleh jemaah Haji untuk menjaga dan memulihkan kesehatannya.
Apabila nantinya setelah dilakukan pemeriksaan ada Jemaah yang tidak memenuhi syarat istithaah Kesehatan, maka tidak harus dipaksakan berangkat di tahun 2024.
“Jika saat pemeriksaan kesehatan pada tahun ini sakit, tidak harus dipaksakan. Bisa berangkat tahun berikutnya,” sebut Hilman.
Dalam pemeriksaan kesehatan calon Jemaah haji nantinya akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Jika seorang jemaah tidak memungkinkan berangkat lagi, misalnya, karena ada komorbid yang berat, maka ada skema pelimpahan porsi.
“Ketentuan mengatur bahwa pelimpahan bisa diberikan kepada ahli waris yang ada pertalian darah,” pungkasnya. (*)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
