IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52 Kota Mojokerto, Mas Pj : Pemberdayaan Perempuan untuk Zero Stunting

Avatar of Andy Yuwono
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 kepada Nia Wayanti, Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto (Alief / Kabarterdepan.com)
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 kepada Nia Wayanti, Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto (Alief / Kabarterdepan.com)

Kota Mojokerto, Kabarteredepan.com – Hadir dalam Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengimbau Tim Penggerak PKK yang hadir untuk terus melakukan kordinasi dengan Pemerintah untuk fokus mengatasi persoalan stunting, Kamis (30/5/2024) pagi.

Meskipun angka stunting di Kota Mojokerto sudah rendah di angka 1,98 persen, bahkan terlampau jauh di bawah target secara nasional yaitu 14 %. Namun, Mas Pj, sapaan akrab Moh Ali Kuncoro tersebut tetap mengimbau seluruh pihak terkait tetap berupaya untuk mewujudkan zero stunting di Kota Mojokerto.

Responsive Images

“Itulah pentingnya Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan program dari hulu ke hilir untuk menekan angka stunting di Kota Mojokerto, mulai calon pengantin sampai ibu hamil kita berikan perhatian khusus mulai pemahaman, edukasi serta gizi seimbang agar bayi stunting tidak ada lagi yang lahir di Kota Mojokerto,” ungkapnya Ali Kuncoro di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk Nomor 50 Kota Mojokerto.

Mas Pj menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mempunyai komitmen tinggi mengenai pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari lingkup terkecil yakni keluarga, terbukti seluruh kelurahan di wilayah kota Mojokerto ini sudah menjalankan program-program untuk fokus mewujudkan 0 persen stunting.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Mojokerto berpesan kepada ibu-ibu Tim Penggerak PKK untuk disampaikan kepada masyarakat di sekitarnya agar memberikan pemahaman kepada perempuan calon ibu dan ibu hamil agar diperhatikan kesehatan dan makanan gizi seimbang, supaya tidak ada lagi bayi lahir dala keadaan stunting di kota kita tercinta ini,” tuturnya.

Sementara itu, Nia Wayanti, Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto, dalam sambutannya mengutip sambutan dari Ketua TP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian, melalui 10 Program Pokok PKK, Tim Penggerak PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi serta bersinergi dengan para stakeholder, baik dengan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga non pemerintah.

“Perhatian kita pada hal pertama, memantapkan pemahaman mengenai filosofi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga,” ucap Nia Wayanti.

Lebih lanjut, Nia Wayanti menjelaskan, pemberdayaan keluarga pada prinsipnya merupakan langkah strategis yang ditempuh oleh kader PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga secara menyeluruh. Gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat.

“Perhatian pada hal kedua adalah mengoptimalkan Potensi Gerakan Masyarakat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mempercepat Pembangunan Nasional serta Daerah. Terintegrasinya program PKK ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran daerah memberikan peluang kepada PKK untuk senantiasa dapat memanfaatkan peluang pendanaan dari pemerintah daerah maupun pusat,” jelasnya.

Masih kata Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Rencana Induk Gerakan PKK menjadi dasar dan panduan bagi TP PKK Pusat dan Daerah dalam rangka pengelolaan program Gerakan PKK agar lebih implementatif, berdaya guna, dan menghasilkan.

“Sebagai Kader PKK kita berfokus pada rencana induk Gerakan PKK yang berkorelasi dengan program pemerintah yakni Berperan aktif dalam berbagai kegiatan dan turut menangani stunting, Melaksanakan kegiatan sosial seperti pemberian bantuan langsung kepada masyarakat, terlaksananya peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang tatalaksana rumah tangga, terlaksananya Program unggulan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana untuk Kesehatan,” paparnya.

Dalam akhir sambutannya Pj Ketua TP PKK Kota Mojokerto menekankan bahwa di Tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Induk Gerakan PKK Tahun 2021-2024 dan Rencana Strategis Gerakan PKK.

“Kader PKK dapat menjawab tantangan dan mewujudkan capaian substansi tugas dan fungsi TP PKK untuk mencapai visi Gerakan PKK Tahun 2021-2024 yakni Terwujudnya Keluarga Sehat, Cedas, Berdaya, Beriman, dan Bertaqwa menuju Indonesia Maju 2024,” harapnya. ( Alief / ADV Kominfo Kota Mojokerto )


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar