IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Gudeg Koyor Mbak Tum Semarang, Kuah Gurihnya Nendang

Avatar of Redaksi
Mbak Tum, Semarang. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Mbak Tum, Semarang. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Di Semarang ada gudeg enak racikan Mbak Tum. Menu andalannya gudeg koyor yang empuk lembut serta lontong opor yang kuahnya gurih nendang.

Racikan gudeg ini sudah ada sejak 1991. Namanya Gudeg Koyor Mbak Tum yang berlokasi di Peterongan Semarang. Tempat ini merupakan pusat, sementara cabangnya ada di Jalan Majapahit dan Purwodadi.

Responsive Images

Warung makan ini menempati dua kios. Satu kios dikhususkan sebagai tempat meracik makanan dan satu lagi untuk area bersantap lesehan.

Meski begitu, di bagian depannya juga ada area makan kaki lima. Pengunjung bebas memilih mau duduk di mana.

Uniknya, warung yang buka siang ini semakin malam pengunjungnya malah semakin ramai.

Hidangan ini merupakan nasi gudeg yang diracik dengan lauk utama, koyor alias urat sapi.

Selintas tampilannya seperti kikil, namun koyor lebih besar, tebal, dan masih ada bagian dagingnya. Mbak Tum mengolah koyor dengan teknik khusus hingga super empuk.

Mbak Tum meracik nasi gudeg koyor langsung dihadapan pengunjung. Pemandangan ini begitu menarik karena Mbak Tum terlihat sangat cekatan.

Ia akan menaruh nasi di piring, menggunting-gunting koyor di atasnya, dan menaruh ragam pelengkap. Mulai dari krecek, sedikit kuah opor, gudeg, dan sambal.

Cita Rasa dan Tekstur Gudeg Koyor

Sepiring nasi gudeg koyor terlihat semarak dengan bumbu kuning nan kental di atasnya. Cita rasanya gurih nendang, pas berpadu dengan nasi hangat yang pulen.

Gudeg buatan Mbak Tum berwarna cokelat gelap. Teksturnya empuk dengan rasa tak terlalu manis.

Untuk koyornya, teksturnya super empuk, lembut, dan agak kenyal. Tak ada aroma ataupun rasa amis. Paling enak dimakan langsung dengan sambal merahnya yang pedas nikmat.

Gudeg Koyor Mbak Tim, Semarang. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Gudeg Koyor Mbak Tim, Semarang. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Dalam sehari ia bisa menghabiskan sekitar 40 kg koyor.

“Rahasia koyor lembut itu rebusnya lama. Paling nggak setengah hari merebusnya. Misalnya saya pulang jam 9, rebus biasanya itu sampai jam 11,” kata Mbak Tum.

Setelah itu ia akan mendiamkannya dan merebus lagi koyor sampai lunak saat mau diangkat. Proses merebus ini sudah berbarengan dengan bumbu.

Selain gudeg koyor, Mbak Tum juga punya lontong opor yang tak kalah nikmat. Sepintas tampilannya mirip lontong sayur khas Minang.

Lontong opor ini memiliki isian layaknya lontong opor lain, termasuk telur bacem dan potongan koyor yang nikmat. Kuah lontong opor di sini benar-benar gurih mantap, apalagi teksturnya kental.

Jika ingin menu lain, Mbak Tum menyediakan ayam goreng petai yang tersohor, aneka olahan jeroan sapi, dan jeroan ayam. “Semuanya bisa pakai lontong atau nasi,” kata Mbak Tum dengan ramah.

Mbak Tum mengakui semua resep untuk nasi gudeg, lauk, dan pelengkapnya berasal dari dirinya. “Dulu ikut kakak jualan gudeg koyor, cuma karena pengin mandiri jadi jualan sendiri,” ujarnya.

Untuk harga nasi gudeg komplet sekitar Rp35 ribu. Nasi gudeg yang paling murah memakai telur, Rp16 ribu.

Warung ini buka dari pukul 1 siang sampai pukul 11-12 malam. (Ahmad)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar