IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Dialog Publik RPS Kedua : Gaungkan Program Bangun Desa, Reformasi, hingga Tolak Korupsi

Avatar of Jurnalis : Setyawan - Editor : Yunan

Dialog Publik RPS kedua, dihadiri (dari kiri) dr. Andre Yulius Bacawabup, PDl-P; Khulaim Junaidi, Bacawabup PAN; M Solichul Umam, Bacawabup PKB; didampingi Ketua WAG RPS Sudjani, dan diikuti ratusan hadirin, di salah satu cafe di Sidoarjo, Sabtu (15/6/2024). (Eko Setyawan/Kabarterdepan.com)Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Inilah salah satu ruang instrumen komunikasi politik, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Sidoarjo.

Yaitu, Dialog Publik RPS, tempat untuk para kandidat atau calon peserta Pilkada memperkenalkan dirinya. Baik itu tentang program, gagasan, visi-misi, begitu juga, sarana publik memberikan penilaiannya terhadap kandidat pemimpin Kota Delta (sebutan Kabupaten Sidoarjo) di masa mendatang.

Responsive Images

“Ini sudah agenda kedua. Acara ini dilakukan, sekaligus menjadi ujian bagi calon pemimpin di Sidoarjo. Seberapa jauh mereka tahu tentang meningkatkan pembangunan daerah, sesuai harapan warga,” ujar Ketua WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) Sudjani, Sabtu (15/6/2024).

Agenda kedua itu, kata dia, masih mengusung tema, Mencari dan Memilih Calon Pemimpin Sidoarjo 2024. Sejumlah bakal calon wakil bupati (Bacawabup) diundang sebagai narasumber. Antara lain, Andre Yulius Bacawabup, PDl-P, M Solichul Umam, Bacawabup PKB, dan Khulaim Junaidi, Bacawabup PAN, serta Nanang Haromain, seorang pengamat politik alumnus UGM, selaku moderator acara.

Khulaim mempertegas diri, turut mewarnai kontestasi Pilkada tahun ini. Ia ingin Bangun Deso Noto Kuto, jika nanti terpilih.

Ia juga berharap pemerintah desa dan masyarakat sejahtera. Mengingat, dana yang masuk ke daerah dasar itu semakin bertambah. Perlu dikelola dengan maksimal.

“Lahan perekonomian di daerah itu begitu luas. Itu yang nanti kita bimbing, untuk menumbuhkan perekonomian baru untuk ekonomi masyarakat. Multi efek itu lho yang diprioritaskan. Jadi tak hanya input-nya saja, tetapi outcome menjadi sarana pertumhuhan perekonomian di daerah,” tegas anggota DPRD Jawa Timur itu.

Untuk membawa Sidoarjo Maslahah, kata Umam, maka perkembangan pembangunannya bisa dirasakan banyak masyarakat. Kota Delta tak ingin terus menerus hanya menjadi daerah penyangga.

Menurutnya, untuk mewujudkan itu, diperlukan reformasi birokrasi sehingga berpotensi unggul dibandingkan dengan lainnya.

“Yang carut marut (birokrasi, Red) itu perlu dibenahi. Termasuk nanti, banyak melibatkan elemen masyarakat, sarana menjawab harapan dari masyarakat,” katanya.

Sementara, Andre, membawa misi membela masyarakat menjadi Sidoarjo lebih baik, terbebas dari praktik-praktik korupsi. Dia menyarankan agar masyarakat semakin cerdas, untuk memilih figur pemimpin yang menolak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Pilihlah pemimpin yang cerdas, dan berani lawan korupsi, tanpa kompromi,” pungkasnya. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar