IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Antara Ikfina dan Gus Barra, Perindo Mojokerto Belum Tentukan Arah Dukungan

Avatar of Redaksi
Mohammad Badaruddin, Ketua Desk DPW Jawa Timur Partai Perindo
Mohammad Badaruddin, Ketua Desk DPW Jawa Timur Partai Perindo. (Alief Wahdana/kabarterdepan.com)

Mojokerto, Kabarterdepan.com – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Mojokerto belum nyatakan sikap arah dukungan terkait Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024.

Dua sosok kuat petahana Bupati Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Gus Barra yang diketahui pecah kongsi running, masing-masing belum dipilih Partai Perindo karena masih tahap proses pengajuan ke DPP Partai Perindo.

Responsive Images

Ketua Desk DPW Jawa Timur Partai Perindo, Mohammad Badaruddin, ditemui kabarterdepan.com saat menerima berkas pendaftaran Gus Barra Selasa malam (4/6/2024) di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kabupaten Mojokerto, mengatakan terkait kehadiran kader Perindo di acara Deklarasi Dukungan beberapa partai politik kepada Gus Barra di Amanatul Ummah Pacet hari Minggu (2/6/2024) adalah tidak mewakili sikap Partai Perindo.

“Perlu saya sampaikan dan digaris bawahi dengan tegas bahwa terkait kader Perindo yang datang pada acara Deklarasi dukungan beberapa partai politik kepada Gus Barra adalah bukan mewakili sikap Partai Perindo, kami masih tahap pengajuan ke DPP Partai Perindo,” tegasnya.

Menurut Badaruddin yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Jawa Timur melanjutkan bahwa Partai Perindo masih belum menentukan sikap secara resmi, menurutnya arah rekomendasi partai kepada siapa akan berlabuh itu kewenangan penuh DPP Partai Perindo.

“Kader yang hadir kemarin di acara deklarasi Gus Barra itu tanpa sepengetahuan DPD dan DPW, bagi saya itu adalah anak liar atau anak nakal istilahnya, saya juga belum tahu itu kader atau siapa-siapanya nanti kita akan kroscek, mereka datang kesitu itu mengatasnamakan siapa, pada konteks Pilkada seperti ini banyak relawan, yang jelas mereka bukan pengurus DPD Perindo Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

Lanjut menurut Badaruddin bahwa secara aturan partai Perindo bahwa kader tidak boleh dukung-mendukung apabila belum ada pernyataan sikap resmi dari DPP Perindo, ia juga menghimbau kepada seluruh Kader Perindo se-Jawa Timur agar bersikap sejalur dengan DPP Perindo tentang kepada siapa dukungan atau rekomendasi partai terbit, apabila belum ada sikap dari DPP Perindo harusnya tidak bersikap mendahului.

“Tahapan sampai hari ini semua DPD Perindo masih dalam proses penjaringan dan pendaftaran bakal calon kepala daerah selanjutnya akan diserahkan DPW ke DPP, kurang lebih masih 1 bulan lagi akan diproses menjadi rekomendasi dukungan jatuh kepada siapa,” paparnya.

Masih Badaruddin menyampaikan belum menerima laporan resmi secara detail siapa-siapanya kader partai yang hadir dalam deklarasi dukung Gus Barra. Soal sanksi partai, ia juga belum bisa bersikap karena belum dibicarakan di internal partai.

“Sampai detik ini saya belum terima laporan secara resmi apakah yang hadir mengatasnamakan Perindo itu dari Anggota dewan, kader atau relawan simpatisan, saya juga tidak bisa menyalahkan pihak Gus Barra karena lagi-lagi mereka oknum yang kesana atas inisiatif sendiri atau diperintah siapa,” ungkapnya.

Menurut Badaruddin memang di dalam konteks Pilkada seperti ini kedatangan seseorang akan rawan dijadikan klaim dukungan seseorang tersebut melekat dari organisasi apa, padahal seringkali datang atas inisiatif sendiri bukan mewakili organisasi atau partai.

“Saya disini klarifikasi dan menegaskan bahwa yang Oknum Perindo yang datang pada acara Deklarasi Koalisi Partai untuk Dukung Gus Barra kemarin itu tidak mewakili keputusan resmi Partai Perindo,” pungkasnya. (Alief)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar