
Kota Mojokerto, KT – Kebakaran TPA Randegan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Jumat (8/9/2023) malam telah dipadamkan dengan water bombing heli Super Puma milik BNPB pada Minggu (17/9/2023 ).
“Sebenarnya sejak Sabtu (16/9/2023) apinya sudah padam dan asap sudah tidak muncul lagi,” ujar Ketua Satlak Penanggulangan Bencana sekaligus Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
Water bombing, lanjut Gaguk, dilakukan sebanyak 28 kali atau sekitar 22 ribu liter udara dalam waktu sekitar 2 jam 43 menit di lahan TPA seluas 2,6 hektare tersebut.
“Water bombingnya atas usulan dari BPBD Provinsi jatim untuk memastikan bagian luar gunungan sampah benar-benar padam dari api dan asap,” jelas Gaguk Tri Prasetyo.
Gaguk juga mengingatkan, gangguan akan tetap siaga guna mengantisipasi jika percikan api muncul kembali dengan cara belum akan menarik personel gabungan meskipun api telah padam.
“Belum bisa kami tarik semua, Posko dan personel tetap berjaga meskipun jumlahnya berkurang. Kami masih harus menyalakan dulu sebelum memastikan aman,” lanjut Gaguk.
Evaluasi ini, lanjut Gaguk, untuk pertimbangan dalam pengelolaan sampah agar tidak sampai terjadi kembali kebakaran seperti sebelumnya.
“Khususnya di bagian gunungan sampah tertinggi yang berpotensi merembet ke beberapa penjuru TPA,” tambahnya.
Ketua Satlak Penanggulangan Bencana ini mengaku, proses pemdamanan tersebut sudah sesuai dengan prakiraan tim ahli.
“Waktunya sudah sesuai dengan yang kami perkirakan, kurang dari sepekan, api sudah bisa dipadamkan. Sebanyak 10 mobil PMK dan 70 petugas gabungan dilibatkan untuk pemadaman di lokasi kebakaran,” tegasnya.
Sebagai informasi, tim gabungan yang ditugaskan termasuk DLH, Damkar, Satpol PP, DinsosP3A serta DinkesP2KB. (*)