Survei Charta : Ganjar-Mahfud Unggul, Jika Head to head Prabowo-Gibran Menang

Jakarta, Kabarterdepan.com – Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Survei tersebut dihimpun pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pasca pendaftaran capres-cawapres, tepatnya survei dilakukan pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi.

“Rilis ini masih sangat mutakhir karena data karena datanya sendiri diambil di lapangan mulai tanggal 26-31 Oktober 2023,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang dilansir dari kanal YouTube Charta Politika Indonesia, Senin (6/11/2023).

Dari survei terbaru tersebut, Hasilnya, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 36,8 persen unggul tipis atas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 34,7 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) masih tertinggal cukup jauh di angka 24,3 persen. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 4,3 persen.
“Ada selisih sekitar 2,1 persen (antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran),” jelasnya.

Namun, jika terjadi putaran kedua, Head to Head Prabowo-Gibran berbalik unggul atas Ganjar-Mahfud.

“Namun jika di putaran kedua hanya diikuti dua pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, maka Prabowo-Gibran unggul 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen. Tidak jawab atau tidak tahu sebesar 15,9 persen,” papar Yunarto Wijaya.

Prabowo-Gibran juga unggul jika disimulasikan Head to Head ke putaran kedua Bersama Anies-Cak Imin. Yakni 50,3 persen untuk Prabowo-Gibran, dan Anies-Cak Imin meraih 29,0 persen. Tidak jawab atau tidak tahu 20,7 persen.

Simulasi lainnya, jika putaran kedua diikuti Head to Head Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin, maka pasangan Ganjar-Mahfud meraih 45,5 persen, sedangkan Anies-Cak Imin hanya 34,4 persen. Sementara tidak jawab atau tidak tahu sebesar 20,1 persen.

Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2% dengan tingkat kepercayaan survei 95%. (*)