Supiyah, Tukang Pijat Naik Haji

Surabaya

, Kabarterdepan.com – Hati Supiyah begitu girang. Warga Surabaya itu begitu bersyukur, dapat menunaikan ibadah haji pada 1445 Hijriyah/2024.

Keinginanya pergi ke baitullah sejak remaja terbayar lunas. Kini, Supiyah telah tercatat sebagai peserta Jemaah Calon Haji (JCH) di kelompok terbang (Kloter) 15.

Perempuan berusia 60 tahun itu, dijadwalkan terbang ke Tanah Suci bersama para rombongan kloter, Kamis pagi (16/5/2024) Pukul 05.30 WIB, dari Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo.

Meski demikian, perjuangan Supiyah dapat berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima itu tak bisa dibilang mudah. Ia harus bertekad mengumpulkan uang untuk keperluan biaya pendaftaran haji, beserta biaya perjalanannya ke Tanah Suci, Mekah.

Dia mengumpulkan uang dengan cara menabung. Sedikit-demi sedikit dari hasil profesinya sebagai tukang pijat keliling. Yang telah ia lakoni sejak usia 17 tahun, hingga saat ini. “Alhmadulillah, di Tahun 2010 saya bisa mendaftarkan haji,” ujar Supiyah, Kamis (16/5/2024).

Biaya pendaftaran haji itu, ia peroleh dengan rutin menabung selama puluhan tahun. Atau menyisihkan uang dari hasil pendapatannya Rp. 10 ribu, rutin setiap hari. “Penghasilan saya tak menentu, Rp. 30 ribu, sehari kadang dikasih konsumen Rp. 70 ribu itu saya bisa meniyishkan banyak,” terangnya.

Perjuangan Supiyah tidak berhenti sampai di situ. Sebab, kebahagiannya memenuhi panggilan Allah SWT pergi ke baitullah, 2021, lalu sempat tertunda. Ya, karena adanya wabah Covid-19. Tetapi,momentum itu tak menjadi soal baginya, karena menjadi kesempatan Supiyah mengumpulkan banyak tabungan.

Saat tiba waktunya berangkat, perempuan yang dikarunia lima orang anak itu, menjadi lega. Bahkan, dia telah menyiapkan doa khusus, harapan yang ingin dia panjatkan setiba di Baitullah, Arab Saudi.

“Pastinya doanya gak banyak-banyak. Semoga, diberikan panjang umur dengan rejeki yang barokah,” pungkasnya. (*)