IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Sepak Bola Kabupaten Mojokerto Gagal Bawa Pulang Medali Porprov VIII

Sepak bola Kabupaten Mojokerto
Sepak bola Kabupaten Mojokerto kalah 0-2 dari Kota Kediri, Kamis (14/9/2023). (Tangkaoan layar YouTube Elkisi TV)

Sidoarjo, KT – Di luar dugaan, tim sepak bola Kabupaten Mojokerto yang berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur gagal membawa pulang medali. Dalam pertandingan perebutan medali perunggu, tim sepak bola Kabupaten Mojokerto dikalahkan Kota Kediri dengan skor 0-2. Laga itu digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (14/9/2023) malam.

Babak pertama berlangsung saling menyerang, namun tidak ada gol yang tercipta. Di babak kedua, Rico Eka pemain dari Kabupaten Mojokerto harus keluar pentandingan karena mendapatkan kartu merah usai mendapat dua kartu kuning di menit ke-49. Praktis setelah itu Kabupetan Mojokerto hanya bermain 10 orang.

Responsive Images

Unggul jumlah pemain, Kota Kediri akhirnya mampu mencetak gol di menit ke-68 melalui skema tendangan pojok. Kota Kediri kemudian menggandakan keunggulan melalui gol dari penalti pada menit ke-90+2. Hingga akhir pertandingan, Kabupaten Mojokerto kalah 0-2 dari Kota Kediri.

Seusai pertandingan, Pelatih tim sepak bola Kabupaten Mojokerto, Teddy Arif Prianto mengaku hasil pertandingan di luar dugaan. Sebab Kabupaten Mojokerto sebelumnya pernah ujicoba dengan Kota Kediri dan hasilnya menang 2-1

Potensi Tim Sepak Bola Kabupaten Mojokerto

“Hari ini kita bermain di bawah Top Perform, jadi sekarang yang lebih fokus untuk angkat motivasi anak-anak lagi ke depan, karena ini anak-anak masih muda-muda, dua tahun lagi masih bisa main semua, rata-rata 90 persen,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).

Lebih lanjut Teddy mengucap terima kasih atas support yang diberikan masyarakat Kabupaten Mojokerto, sekaligus meminta maaf karena belum bisa mempersembahkan medali untuk cabor sepak bola.

“Nanti saya serahkan lagi ke Askab, jadi tidak tahu nanti apakah ada pelatihan jangka panjang supaya tetap kumpul,” pungkasnya.

Sementara itu Manajer tim sepak bola Kabupaten Mojokerto, Raja Siahaan juga mengaku kecewa karena pulang tidak membawa medali. Akan tetapi ia harus mengapresiasi para pemain karena pencapaian Kabupaten Mojokerto di semifinal Porprov ini yang merupakan pertama kali dalam sejarah.

“Jadi kita harus apresiasi anak-anak muda ini, karena mereka masih punya waktu bertanding di Porprov dua tahun lagi,” tukasnya.

Raja Siahaan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto yang telah mensupport dan mendoakan sehingga Kabupaten Mojokerto sampai berjuang di 4 besar.

“Saya rasa perjuangan ini sudah menunjukkan bahwa Kabupaten Mojokerto mempunyai pemain yang hebat-hebat. Semoga animo sepak bola di Mojokerto semakin bangkit ke depannya,” pungkasnya. (*)

Responsive Images
Responsive Images

Tinggalkan komentar