IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Santunan Anak Yatim Warnai Pengajian 7 Hari Wafatnya Ibunda Gus Sulthon

Avatar of Andy Yuwono
Gus Sulthon bersama Ibu - ibu muslimat NU (Dokpri. KH Mas Sulthon)
Gus Sulthon bersama Ibu – ibu muslimat NU (Dokpri. KH Mas Sulthon)

Madiun, Kabarterdepan.com – Santunan anak yatim mewarnai rangkaian kegiatan pengajian memperingati 7 hari wafatnya Nyai Hj Rasiah, ibunda dari KH Mas Sulthon atau yang akrab disapa Gus Sulthon, Sabtu (1/6/2024).

Gus Sulthon dikenal selalu menghadirkan anak yatim dalam setiap kegiatannya, baik kegiatan keagamaan maupun kegiatan lainnya. Para anak yatim tersebut menerima santunan dari Gus Sulthon yang sudah menjadi tradisi dalam setiap kegiatannya.

Responsive Images

Pengajian 7 hari wafatnya Nyai Hj Raisah digelar bersamaan dengan Hari lahir Pancasila yang diperingati 1 Juni 2024.

Nyai Hj Rasiah wafat pada Senin 27 Mei 2024 di salah satu kediamannya Gus Sulthon di Punden Panggung Dagangan Kabupaten Madiun.

Setiap hari tamu datang silih berganti untuk bertakziah sekaligus mendoakan almarhumah Nyai Hj Rasiah.

Gus Sulthon bersama KH Mabrur dan KH Djumali (Dokpri Gus Sulthon)
Gus Sulthon bersama KH Mabrur dan KH Djumali (Dokpri Gus Sulthon)

Tidak hanya itu, kiriman karangan bunga dari berbagai instansi di daerah, termasuk dari luar Jawa, juga terus berdatangan.

Secara rinci, rangkaian acara pengajian 7 hari wafatnya Hj Rasiah itu dimulai pukul 07.30 WIB dengan khataman alquran Bil Ghoib yang dipimpin oleh KH Mabrur.

Khotmil quran tersebut juga dibersamai oleh KH Abah Jumali bersama para Gus, Ustad dan Ning, serta para Ibu – ibu Muslimat NU Madiun dan ratusan jemaah. Di lanjutkan santunan ratusan anak yatim jam 15:30 wib.

Kemudian, malamnya dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dilanjutkan dengan tahlil dan zikir Fida’ yang dihadiri ratusan jemaah dan sejumlah ulama, diantaranya Kiai Abah Djumali, Kiai Mudjib, Kiai Asrori, Kiai Arifin dan Kyai Ahmad Sonhaji beserta para Gus para Ustadz yang lain nya

Mengawali pengajian, Gus Sulthon menceritakan detik-detik ibunda tercintanya wafat di pangkuan dirinya.

Gus Sulthon bersama para Kiai dan Jemaah (Dokpri Gus Sulthon)
Gus Sulthon bersama para Kiai dan Jemaah (Dokpri Gus Sulthon)

Kejadian berawal Nyai Hj Rasiah sarapan pagi, kemudian meminta salah seorang pembantu untuk memanggilkan Gus Sulthon.

“Ti, Siti, ketoke aku arepe mati (kelihatannya saya akan meninggal. Endi abi-ne, endi Gus-e ( mana Gus nya ),” kata Gus Sulthon menirukan ucapan ibunya dalam bahasa jawa.

Saat itu Gus Sulthon tengah bersiap pergi ke Jakarta.

Gus Sulthon melanjutkan, saat menemui ibunya, ia melihat kondisi ibunya sudah lemas. Gus Sulthon lantas merangkul ibunya sembari membimbing bacaan syahadat sebanyak tiga kali.

“Beliau meneteskan air mata, lalu mengucap nama Allah beberapa kali dan meninggal dunia dengan mudahnya. Dan hal tersebut tanda-tansa Husnul Khatimah ( akhir hidup yang baikc),” tutur Gus Sulthon.

Masih kata Gus Sulthon, di dalam penjelasan kitab disebutkan bahwa proses meninggal dunia atau sekaratul maut biasanya dilalui dengan seribu kali rasa sakit. Namun hal itu tidak tampak pada akhir hidup almarhum Nyai Hj Raisah.

“Dengan rahmat Allah SWT, ( sekaraul maut ) bisa menjadi tidak terasa seperti yang dialami Nyai Hj Raisah yang wafat dengan tenang dan kelihatan tampa rasa sakit. Bahkan dengan rahmat Allah SWT, almarhumah bisa tahu bahwa beliau akan wafat,” tutur Gus Sulthon.

Gus Sulthon menambahkan, didalam ajaran islam diterangkan tentang keadaan Husnul Khatimah yang merupakan cita-cita tertinggi dalam islam dan harapan bagi semua muslim untuk mengakhiri kehidupan dengan penuh kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam acara pengajian 7 hari wafatnya nyai Hj Rasiah itu juga ada yang unik. Untuk yang malam hari, jika biasanya jemaah membawa pulang ‘berkat’ berupa makanan siap dimakan, maka kali ini masyarakat mendapatkan paket sembako dengan wadah timba besar. Di dalam timba itu juga terdapat beras, gula, minyak goreng dan lain-lain. Setiap jemaah pengajian juga mendapatkan amplop dari Gus Sulthon. (ADV)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar