IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Program Gema Sahaja, Bupati Mojokerto Gencarkan Pentingnya KB

Avatar of Jurnalis : Lintang - Editor : Yunan
WhatsApp Image 2024 06 28 at 10.25.31 AM
Program Gerakan Masyarakat Mewujudkan Keluarga Sehat, Bahagia, Sejahtera (Gema Sahaja). (Kominfo Kab Mojokerto)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengadakan program Gerakan Masyarakat Mewujudkan Keluarga Sehat, Bahagia, Sejahtera (Gema Sahaja).

Kegiatan yang berlangsung di balai desa Tambakagung Kecamatan Puri, Kamis (27/6/2024) siang ini dalam rangka menggencarkan pentingnya Keluarga Berencana (KB) pada masyarakat,

Responsive Images

Pada momen tersebut, Bupati Ikfina menjelaskan bahwa usia kehamilan di atas 35 tahun bisa berdampak buruk pada janin yang dikandung. Hal ini disebabkan karena sel telur memiliki usia yang sama dengan manusianya dan semakin bertambahnya umur, kualitas sel telur tidak semakin baik.

“Kalau usia ibu 35, maka sel telurnya juga sudah 35 tahun. Karena sebelum lahir, sel telur sudah terbentuk. Itulah kenapa risiko kecacatan bayi dengan ibu usia lebih dari 35 tahun cukup tinggi. Hamil di usia lebih dari 35 tahun pastinya beda dengan sebelum itu,” ujar Ikfina.

Oleh karena itu, Bupati yang berlatar belakang seorang dokter itu menganjurkan agar para ibu pada usia di atas 35 tahun dianjurkan untuk menggunakan Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

MKJP sendiri merupakan metode kontrasepsi yang dinilai paling efektif untuk mengendalikan kehamilan dan kelahiran. Berdasarkan studi terdahulu, MKJP dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan secara lebih baik, dibandingkan dengan metode kontrasepsi yang lain.

“Kalau sudah 35 tahun tapi belum menopouse (masih menstruasi), pakai MKJP yakni metode operasi wanita (MOW/tubektomi). Itu pilihan pertama. Selanjutnya ada opsi IUD dan implan,” tutur Ikfina.

Selain itu dihadapan ibu-ibu yang hadir, Ikfina juga menjelaskan tentang konsep GenRe (Generasi Berencana) yang harus dikomitmenkan khususnya pada pelajar di usia remaja. Melalui GenRe ini ia berharap agar kedepannya para pelajar remaja ini bisa merencanakan pada usia berapa ia akan bekerja, menikah dan memiliki anak.

“Melalui GenRe, nanti anak remaja akan berusaha untuk merencanakan bagaimana hidupnya nanti, akan lulus sekolah di usia berapa, bekerja di usia berapa, dan akhirnya menikah hingga punya anak berapa,” bebernya.

Program Gema Sahaja yang diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto ini turut dihadiri oleh Camat Puri beserta Forkopimca Puri. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar