Profil Tom Lembong yang Trending Topic Usai Debat Cawapres

Avatar of Andy Yuwono
Tom Lembong, Co Captain Timnas AMIN. (Instagram @tomlembong)
Tom Lembong, Co Captain Timnas AMIN. (Instagram @tomlembong)

Jakarta, Kabarterdepan.com – Debat kedua Cawapres peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam berjalan cukup seru.

Masing-masing cawaspres mengemukakan ide dan gagasannya dengan beberapa kali terlibat saling menyindir. Namun selepas pelaksanaan debat tersebut, Tom Lembong menjadi trending topic di medsos X (dulu twitter).

Responsive Images

Nama Tom Limbong beberapa kali disebut oleh Gibran Rakabuming Raka kepada Muhaimin Iskandar. Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1 soal lithium ferro phosphate (LFP).

“Paslon nomor 1 dan timsesnya sering gaungkan LFP, lithium ferro phosphate. Saya enggak tahu ini pasangan nomor 1 ini antinikel apa gimana,” kata Gibran di Debat Cawapres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Tom Lembong merupakan sapaan dari Thomas Lembong yang kini menjabat sebagai co-Captain timnas Anies-Muhaimin (AMIN). Tom Lembong bersama 11 co-captain lainnya membantu kerja Ketua Timnas AMIN Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.

Tom merupakan lulusan di Universitas Harvard pada 1994 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan tata kelola. Kemudian ia beberapa kalil bekerja di perbankan luar negeri maupun dalam negeri.

Ia sempat bekerja di Deutsche Bank di Jakarta periode 1998-1999. Juga pernah menjadi Senior Vice President dan Kepala Divisi penanggung jawab restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group kepada negara akibat Bank BCA runtuh pada krisis moneter 1998.

Di karir politik, Tom Lembong merupakan mantan ‘pembantu’ Jokowi di kabinet. Bahkan ia juga menulis beberapa pidato Jokowi, baik saat Jokowi sebagia Gubernur DKI Jakarta bahkan sampai Jokowi menjadi presiden Indonesia.

Di periode awal presiden Jokowi, Tom pernah menjabat sebagai menteri perdagangan pada 2015-2016. Kemudian ia pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi. (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar