IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Pj Gubernur Jateng : Pilkada Serentak 2024, Partisipasi Warga Harus Lampaui Pemilu

Avatar of Redaksi
Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)
Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng. (Ahmad/kabarterdepan.com)

Semarang, Kabarterdepan.com – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Jawa Tengah (Jateng) akan digelar pada 27 November 2024.

“Penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 harus berlangsung lebih baik, dibanding pemilihan umum yang digelar Februari 2024 lalu,” ungkap Nana Sudjana, Penjabat (Pj) Gubernur Prov Jateng, mengulang pernyataannya yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan pilkada serentak, di Grhadhika Bhakti Praja, beberapa hari lalu.

Responsive Images

Nana menekankan, selain harus berlangsung lebih baik, partisipasi pemilih harus melampaui hasil pemilu Februari 2024.

“Saya mengharapkan pemerintah kota (pemkot) dan pemerintah kabupaten (pemkab) harus bekerja ekstra keras. Jangan leda-lede. Karena yang bekerja langsung KPU dan Bawaslu baik provinsi maupun kota dan kabupaten, maka harus saling bahu-membahu,” ujarnya usai sholat Jumat di lingkungan Kantor Gubernur Jateng, Jumat (14/6/2024).

Acara dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Sekda Jateng Sumarno, Forkopimda, perwakilan 35 kota dan kabupaten se-Jawa Tengah, KPU, Bawaslu, serta instansi terkait lainnya.

Penjabat Gubernur Nana Sudjana menyampaikan, rakor itu merupakan kegiatan awal dalam mempersiapkan Pilkada serentak 2024. Setelah penyelenggaraan Pilpres, Pileg hingga pemilihan DPD berlangsung sukses, diharapkan pilkada serentak bisa berjalan lebih baik.

Sementara itu, Sumarno, Sekretaris Daerah Prov Jateng, mengatakan apa yang sudah digariskan Gubernur harus dilaksanakan dan ditaati, baik KPU, Bawaslu, Pemkot dan Pemkab se Jateng.

“Saya tidak akan tunjuk hidung. Pak Nana bicara demikian karena ada data dimana Pemkot-Pemkab dan KPU-Bawaslu masing-masing kota/kabupaten malah main mata. Hal ini jangan terulang,” ucapnya serius.

Sumarno, seperti halnya Nana, sangat berharap pada pilkada serentak ini, tingkat partisipasi bisa lebih tinggi dari Pemilu Februari lalu, dari target 80 persen dapat tercapai 82 persen.

Menjawab pertanyaan, masih adanya petugas pemilu yang meninggal dunia pada pemilihan umum kemarin. Berdasarkan data, tercatat sekitar ada 67 orang petugas pemilu yang meninggal. Mereka meliputi 35 orang petugas KPPS, kemudian ada pengawas pemilu, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), hingga 13 orang dari Linmas.

“Tentunya jadi evaluasi kita bersama, biar tidak terjadi lagi. Kami akan lakukan langkah evaluasi dan perbaikan,” tutur Sumarno.
Sekda Jateng yang sekaligus Ketua Desk Pilkada Jateng menambahkan, kegiatan itu merupakan awal penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. Pihaknya perlu berkoordinasi dengan instansi terkait, mengingat kegiatan tersebut diadakan serentak di tingkat provinsi, sampai kabupaten/kota.

“Sehingga, butuh koordinasi yang intensif karena koordinasi kemarin berjalan dengan baik. Waktu kita merumuskan sharing pendanaan, ternyata itu tidak mudah dan butuh diskusi panjang. Tapi Alhamdulillah, hasil koordinasi kita sudah disepakati mana yang ditanggung teman-teman kabupaten, mana yang ditanggung pemerintah provinsi. Ini sudah selesai pendanaan,” tutupnya. (Ahmad)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar