IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Penyaluran Bantuan Pangan Beras 10 kg Kepada Ribuan Warga Miskin Sragen di Stop, Ini Faktanya

Avatar of Redaksi
Keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar didata percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) di Kabupaten Sragen, mengambil bantuan pangan beras 10kg tahap akhir dari Pemerintah (Masrikin/kabarterdepan.com)
Keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar didata percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) di Kabupaten Sragen, mengambil bantuan pangan beras 10kg tahap akhir dari Pemerintah (Masrikin/kabarterdepan.com)

Sragen, kabarterdepan com – Bantuan pangan beras 10 kg dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapana) kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) di Kabupaten Sragen pada akhir Juni ini selesai disalurkan.

Bantuan pangan berwujud beras dari pemerintah tersebut sebelumya sudah disalurkan selama 5 tahap, yakni di bulan Januari hingga Mei. Sementara tahap ke-6 disalurkan secara serentak pada akhir Juni 2024.

Responsive Images

Hal itu diungkapkan Sentot Nugroho kepala Desa (kades) Sumberejo, kecamatan Mondokan, Sragen, Sabtu (29/6/2024).

Sentot mengatakan, dari total 73.198 KPM di Sragen yang masuk data base P3KE sebayak 421 KPM adalah warga desa Sumberejo, kecamatan Mondokan. Mereka menerima bantuan beras sebanyak 10 kg selama 6 bulan berturut-turut dimulai bulan Januari 2024.

Lebih lanjut, seperti halnya di desa Sumberejo, penyaluran bantuan beras di bulan Juni adalah penyaluran tahap akhir. Menurutnya, hal itu juga dilaksanakan beberapa desa/kelurahan yang warganya terdaftar didata base P3KE Kementrian Sosial pusat.

‘”Pengambilan bantuan tahap akhir diambil sendiri oleh KPM. Mereka datang langsung ke balai Desa dan dilayani petugas dan berjalan lancar Jumat (28/6/2024) kemarin,” Kata Sentot Nugroho.

Dikatakannya, bagi KPM, dalam pengambilan bantuan beras tahap akhir syaratnya sama seperti sebelumnya, yaitu membawa penduduk (KTP) asli dan kartu keluarga (KK) asli, untuk dimasukan ke dalam aplikasi Pos Giro Cash (PGC) PT Pos Indonesia oleh petugas administrasi.

Terpisah, salah satu KPM Sunarto Warga Duwet, mengatakan sangat terbantu dengan bantuan beras tersebut, dirinya mengaku saat menerima bantuan beras 10 kg selama 6 bulan terakhir, ia bisa menyisihkan uang yang tadinya untuk jatah beli beras keluarganya.

“Bantuan 10 kg beras lumayan membantu, saya bisa menyisihkan uang untuk kebutuhan lainya, seperti untuk keperluan sekolah anak saya ,” ungkapnya.

Diketahui, bantuan pangan berupa beras dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapana). Penyaluran beras tersebut dilakukan oleh Bulog cabang Surakarta berkerjasama dengan PT. Pos Indonesia cabang Sragen untuk mendistribusikan seluruh bantuan pangan ke setiap desa/kelurahan yang ada di kabupaten Sragen

Bantuan tersebut dibagikan kepada 73.198 KPM yang terdaftar di masing masing Desa/kelurahan di kabupaten Sragen, selama enam (6) bulan, dimulai Januari hingga Juni 2024.

Setiap KPM mendapatkan bantuan beras 10 kg yang berasal dari cadangan pangan Bulog dengan kualitas premium. Setara dengan harga beras di pasaran Rp12.000-Rp13.000/kg. Setidaknya, dalam satu bulan, sebayak 731.980 kg beras diberikan kepada 73.198 KPM yang tersebar di desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Sragen. (Masrikin).


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar