Semarang, Kabarterdepan.com – Tidak jauh dari Pasar Bulu atau tepatnya di Jalan Suyudono, Bulustalan Semarang, ada satu kuliner unik yang sudah bertahan sejak tahun 1960-an, yakni Warung Torpedo Mak Mi dengan menu andalan Nasi Torpedo.
Warung Torpedo Mak Mi tak lain adalah alat kelamin sapi yang dihidangkan bersama nasi koyor atau sambal hijau.
Warung Torpedo Mak Mi buka dari pukul 06.00 WIB sampai 19.00 WIB, dan di bulan puasa ini mulai buka menjelang berbuka sekitar jam 17.30 WIB.
Sugiarti (57), sang pemilik warung mengungkapkan, dulu warung ini belum berupa kios melainkan didagangkan secara keliling oleh ibunya.
“Ini dari tahun 1960 awalnya itu Ibu yang jualan, dulu awalnya juga kaki lima, di sini dari dulu. Sekarang punya sendiri, punya Ibu tapi sudah diwariskan ke saya,” katanya, Minggu (24/3/2024).
Warung Torpedo Mak Mi Bikin Nagih
Makanan seperti ini memang tidak banyak jadi favorit orang. Namun apabila sudah doyan bakal bikin ketagihan. Itulah mengapa, tiap harinya warung ini dengan nasi torpedo-nya bisa habis 20 sampai 25 piring.
Secara penyajian, Sugiarti menerangkan, torpedo sapi biasa diolah dengan cara semur dan sambal hijau. Namun ada juga yang dimasak dengan kuah pedas dan disatukan dengan koyor sapi.
“Ini yang terkenal koyor torpedo sama torpedo lombok ijo, cumi hitam, gimbal udang,” tambahnya.
Untuk menu berbahan torpedo, warung Mak Mi biasa menjual dengan harga Rp 25 ribu/per porsi. Itu sudah ditambah nasi dengan pilihan aneka sayur.
Dari torpedo ini, Sugiarti mengaku mendapat banyak pelanggan dari berbagai kota. Mereka kebanyakan merupakan orang yang merantau atau yang dulu pernah merantau ke Semarang.
Baginya, torpedo terlepas dari makanan yang tidak biasa, memiliki banyak manfaat terutama bagi tubuh. Dia percaya memakan torpedo bisa membuat tubuh kuat dan sehat. (Ahmad)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.