Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Trawas Mojokerto, 6 Orang Jadi Korban

Mojokerto, Kabarterdepan.com –
Sedikitnya 6 orang menjadi korban kecelakaan karambol yang melibatkan 3 kendaraan, yakni bus, truk dan sepeda motor di ruas Jalan Raya Mojosari-Trawas Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 6 orang tersebut mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kronologi kejadian itu melibatkan Bus pariwisata dengan nopol L 7261 UB yang dikemudikan oleh Muhammad Said, (55) asal Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan dan Truk dengan nopol S 9482 NH yang dikendarai oleh Muhammad Rossi Subandriyu, (20) warga Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan sepeda motor dengan nopol W 6039 FC itu dikendarai Aisyah, (20) warga Kecamatan Benjeng, Gresik dan Adinda Kusdwiyanti, (20) asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Masluka (42) warga sekitar menceritakan kronologinya, kendaraan truk tanpa muatan itu melaju dari arah Trawas menuju arah Mojosari. Sampai di lokasi kejadian truk mendahului sepeda motor yang ada di depannya. Namun dari arah berlawanan terdapat bus pariwisata Bigbird bermuatan penuh mahasiswa dari Surabaya.

“Mau mendahului sepeda gak sampai langsung adu banteng,” ungkapnya.

Dari situlah, terdapat beberapa korban yang mengalami luka parah yang merupakan sopir truk, penumpang truk, pemotor dan sopir bus.

“Truk lawan bis korbannya 6 orang, yang 3 itu parah,” terangnya.

Seluruh korban lalu dievakuasi ke rumah sakit sumber Glagah Kecamatan Pacet untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan menggunakan ambulan dan mobil pikap.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Hariyazie, menjelaskan, kronologi kecelakana bus pariwisata itu berawal dari truk yang hendak menyalip sepeda motor, namun truk tersebut hilang kendali.

“Karena menyalipnya tidak sempurna, tertabraklah pemotor,” kata kasat.

Kasat menjelaskan, saat ini telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Dugaan penyebabnya masih kita dalami. Masih kita kumpulkan fakta dan keterangan,” pungkasnya. (*)