IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Kelompok Tani di Tambangan Madina Dilatih Pembuatan Pupuk Kompos dan Budidaya Tanaman Holtikultura

Avatar of Redaksi
Kelompok tani di Kecamatan Tambangan Madina yang ikut pelatihan budidaya tanaman holtikultura. (Suhartono/kabarterdepan.com)
Kelompok tani di Kecamatan Tambangan Madina yang ikut pelatihan budidaya tanaman holtikultura. (Suhartono/kabarterdepan.com)

Mandailing Natal, kabarterdepan.com – 
Pemerintah Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengikuti pelatihan sambung stek bibit tanaman, pembuatan pupuk kompos dan sosialisasi budidaya tanaman holtikultura.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 10-11 juni 2024 yang bertempat di rumah makan Niko-Niko Muara Mais.

Responsive Images

Menurut Manong sebagai narasumber dari pusat pelatihan pertanian dan penelitian PT Saam Alam swadaya mengatakan, pelatihan ini diberikan agar kesejahteraan petani meningkat dengan maksimal dan meminimalkan pengeluaran untuk biaya pupuk.

“Supaya yang hadir pada hari mendengarkan kalau bisa mencatat ilmu yang diberikan pada hari ini agar paham dalam mengimplementasikan (mencoba atau memperagakan) di rumah,” ujarnya, Senin (10/6/2024).

Monang berharap, para petani dapat memaksimalkan pelatihan yang diprakarsai oleh dana Coorporate Social Responsibility (CSR) salah satu perusahaan ini.

“CSR perusahaan yang ada di Mandailing Natal ini harus ada buat petani dan perbaikan kesejahteraan petani, harus berkelanjutan memberikan pelatihan dan pendampingan,” ujar praktisi pertanian ini.

Sementara itu Masron Matondang, salah seorang peserta mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bagus dan mudah untuk mendapatkan bahan-bahannya.

“Baik, bagus sekali lah kegiatan ini bisa menambah pengetahuan kami, kemudian bahan-bahan untuk pembuatan pupuk ini mudah didapat dari sisa dapur,” ucap warga Muara Mais ini.

Di lain pihak Ali Musa Manto, tokoh masyarakat mengatakan, beberapa tahun yang lalu ada kegiatan pesta durian yang endingnya diharapkan pemerintah bisa menindak lanjuti bibit durian lokal yang hampir punah.

“Artinya dengan adanya kegiatan semacam ini, Kecamatan Tambangan diharapkan ke depan kita tidak perlu lagi membeli bibit dari daerah lain lagi,” pungkasnya. (Suhartono)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tinggalkan komentar