Orasi Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI Perjuangan, Sabtu (3/2/2024). (Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan)
Jakarta, kabarterdepan.com – Puluhan ribu massa simpatisan dan pendukung Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
Seisi stadion dipenuhi massa yang menggunakan kaus bermarna merah dan putih. Tampak pula sejumlah banner terpampang bertuliskan komunitas relawan Ganjar-Mahfud. Mulai relawan ‘Jaringan Laskar Nusabangsa’, ‘Ganjarian’, ‘Generasi Gotong Royong’ di area tribun. Mereka juga membawa bendera PDIP hingga partai pengusung Ganjar dan Mahfud, yakni Hanura, Perindo, dan PPP.
Responsive Images
Pada kesempatan itu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri membakar semangat para simpatisan dan pendukung Ganjar-Mahfud.
Megawati mengingatkan pendukungnya untuk tidak salah pilih dalam pilpres 2024. Karena begitu salah memilih maka akibatnya akan dirasakan selama 5 tahun ke depan.
“Ingat loh ini ya, Ibu ngomong. Nyoblos lima menit, ingat. Nyoblos lima menit, kalau salah milih pemimpin, ngerasanin akibatnya lima tahun,” ucapnya.
Megawati juga menyindir pembagian bantuan sosial (bansos) yang dilakukan pemerintah jelang pilpres 2024. Baginya, ia memperbolehkan rakyat menerima bansos tersebut karena bersumber dari uang rakyat. Namun demikian jangan goyang dalam memilih pemimpin.
“Ya nggak apa-apa terima aja (bansos). Tapi nyoblosnya jangan goyang loh. Bansos ya uang rakyat. Jangan lupa,” kata Megawati saat pidato di kampanye akbar, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Semangat Megawati Soekarno Putri dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (4/2/2024)
Putri Bung Karno tersebut lantas meminta simpatisan dan pendukung capres-cawapres Ganjar-Mahfud untuk melawan money politics dan intimidasi. Dalam hal ini Megawati menyerukan peserta untuk memukul 10 ribu kentongan tanda Gerakan perlawan dan menjajaga kewaspadaan kecurangan pemilu.
“Dan sebagai tingkat kewaspadaan kita melawan money politics dan intimidasi, marilah. Jadi, ibu sudah suruh bikin kentongan. Marilah kita secara simbolis memukul 10 ribu kentongan untuk meningkatkan kewaspadaan kita, untuk negara kita tetap berdaulat dan merdeka, merdeka, merdeka,” pungkasnya. (*)
