Sidoarjo, Kabarterdepan.com – Tak menghendaki salah pilih pemimpin, usai “hattrick” pemimpin Kabupaten Sidoarjo berperkara hukum dalam mengemban amanahnya. Kelompok masyarakat Ruang Publik Sidoarjo (RPS) gelar agenda diskusi.
Agenda diskusi itu, digelar untuk mengupas sosok para calon bakal wakil bupati (bacawabup) yang melenggang ke kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, di Kota Delta (Sebutan Kabupaten Sisoarjo).
Dalam perkenalan itu, dikemas apik dalam tajuk Dialog Publik, Mencari Sosok Pemimpin Sidoarjo yang Visioner, bareng warga, disebuah kedai kopi di Kota Delta (sebutan Kabupaten Sidoarjo) Minggu (9/6/2024).
Sejumlah tokoh yang sudah mendaftarkan diri sebagai bacawabup di partai politik (parpol) dihadirkan. Mereka berkesempatan menyampaikan latar belakang, hingga visi-misi yang akan dijalankan kelak ketika terpilih.
“Mereka diberi kesempatan waktu 10 menit, untuk memperkenalkan diri,” ujar seorang moderator di acara itu, Nanag Haromain.
“Disamping, ada Khulem Junaidi, dari PAN. Dedi R Setiawan, PDI Perjuangan, dan Tri Susilowati dari PKB. Nanti akan bergantian memperkenalkan dirinya,” sambung pria lulusan UGM itu.
Khulem, sosok bacawabup pertama mendapat giliran memperkenalkan diri. Ia menyampaikan tiga poin penting untuk membawa Kota Delta lebih berkembang. Antara lain, menjadikan daerah pedesaan menjadi miniatur sebuah kabupaten.
“Berangkat membangun dari sebuah desa itu penting. Contohnya, menjadikan masyarakat desa agar banyak memiliki jiwa entrepreneurship. Kesejahteraannya pun terangkat, angka kemiskinan ikut berkurang,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, itu.
Melalui program pemberdayaan desa itulah, kata Khulem, melahirkan multiefek yang luar biasa bagi majunya kabupaten. Termasuk, ketahanan pangan juga perlu digalakkan lagi.
“Ke depan, tata kota harus bisa lebih baik. Pembangunan infrastrukturnya juga terus dilakukan, untuk menunjang gerak perekonomian maayarakat. Hubungan baik mulai desa hingga pusat harus dijaga dengan baik,” kata Khulem.
Sementara, Tri Susilowati, banyak menyampaikan tentang perkembangan ekonomi kreatif, sekaligus meningkatkan keahlian digitilan masyarakat. Melalui keahlian itulah, menjadi jembatan untuk mengakat derajat dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga akan meminta, agar perusahan-perusahaan memprioritaskan warga, Ber-KTP Sidoarjo, dimudakan juga untuk mengakses layanan kesehatannya,” kata perempuan yang berprofesi sebagai notaris itu.
Sedangkan, Dedi R Setiawan, sosok pengusaha muda, yang turut mewarnai kontestasi Pilkada ini, mengharapkan generasi penerus bangsa di Sidoarjo, memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.
Selain untuk meningkatkan perekonomian, juga dapat membuka peluang atau lapangan pekerjaan bagi warga, khususnya warga yang tengah membutuhkan pekerjaan di lingkungan terdekatnya.
“Tentu, ke depan mereka juga perlu mendapat pendampingan pemerintah dalam meningkatkan keahliannya. Agar sesuai perubahan jamannya. Sentuhan langsung dari pemerintah, diharapkan mampu membawa kemajuan ekonomi masyarakat,” kata pria, sekaligus pengusaha bengkel Jepang Motor tersebut . (*)
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
