MALANG,- Untuk menanggulangi serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang, Bupati Malang beserta jajaran Forkompimda terus menerus melakukan sosialisasi, himbauan dan bantuan pada masyarakat Kabupaten Malang terutama di Kampung Tangguh dan Pondok Pesantren Tangguh yang saat ini gencar di dirikan atas inisiatif dan kesadaran masyarakat, seperti yang di laksanakan pada Kamis (25/6), Bupati Malang H.M Sanusi kembali turun dan meninjau berdirinya Pondok Pesantren Tangguh Assalam di Desa Rejoyoso serta Kampung Tangguh di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur.
Di Pondok Pesantren Tangguh Assalam Bantur, Bupati Malang H.M Sanusi menghimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan serta mentaati aturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Civid 19 di Wilayah Pondok Pesantren ini.
“Kepada para pengasuh Pondok Pesantren beserta seluruh Santri Assalam tetap waspada dan jaga kesehatan , jaga jarak , memakai masker saat beraktivitas di Pondok Pesantren , itu semua di lakukan sebagai bagian dari protokol kesehatan,” kata Sanusi.
“Mohon doanya pada para Kyai dan santri Pondok Assalam ini agar supaya wabah yang melanda wilayah Indonesia segera berakhir agar supaya kita dapat hidup normal seperti sediakala lagi,” pungkas Bupati Malang.
Setelah mengunjungi Pondok Pesantren Tangguh Assalam, Bupati Malang beserta rombongan Forkompimda meninjau pembentukan Kampung Tangguh Semeru di Desa Wonokerto yang juga masuk wilayah Bantur, Kabupaten Malang.
Disela-sela kunjungannya, Bupati Malang saat dimintai keteranganya terkait Video Conference dengan Presiden RI , Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur tadi pagi mengatakan, “Presiden Jokowi berpesan untuk selalu patuh pada Protokol Kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak aman saat berkomunikasi dengan warga, serta meminta para Kepala Daerah untuk selalu bekerjasama dengan Tokoh – Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama para Kyai dan Alim Ulama.
Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.