IMM Toyota - Mojokerto
Kitoshindo
Birth Beyond

Bupati Ikfina OTW Deklarasikan Wakilnya, Begini Pengakuan Gus Dullah

Avatar of Andy Yuwono
Bupati Ikfina bertemu Gus Dullah saat selesai acara Lesbumi PCNU Kabupaten Mojokerto (30/5/2024) malam
Bupati Ikfina bertemu Gus Dullah saat selesai acara Lesbumi PCNU Kabupaten Mojokerto (30/5/2024) malam (Alief / Kabarterdepan.com)

Kabupaten Mojokerto, Kabarterdepan.com – Sosok Sa’dullah Syarofi Chusein Ilyas yang akrab disebut Gus Dullah, putra KH. Chusaini Ilyas tinggal sebentar lagi untuk deklarasi mendampingi Bupati Ikfina Fahmawati untuk running kembali pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Mojokerto 2024.

Informasi tersebut dipertegas Gus Dullah saat ditemui kabarterdepan.com sebelum acara Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto Kamis (30/5/2024) malam.

Responsive Images

Gus Dullah mengatakan, runningnya mendampingi petahana Bupati Ikfina adalah atas titah atau perintahnya ayahandanya Kyai Chusain Ilyas. Menurutnya sudah 3 kali, mulai mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha yang juga sebagai suami dari Bupati Ikfina juga pernah memberikan tawaran untuk mendampingi tapi baru sekarang ini Kyai Chusain memberikan ijin kepadanya.

“Yang tahu alasannya ya sesepuh saya, saya manut sesepuh, beliau yang memberikan titah, untuk secara global ya untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Tinggal sedikit ini titik temu negosiasi sesepuh saya, apabila sudah clear 100% semua ya langsung deklarasi. Apabila deadlock ya tidak jadi deklarasi, sesimple itu saja kalau saya,” jelasnya.

Menurutnya pihak Gus Barra yang santer juga menawarinya, informasi itu tidak disampaikan secara langsung oleh pihak Gus Barra kepadanya, akan tetapi ia mendengar dari orang lain. Justru pihak Bupati Ikfina yang secara langsung menawarinya 2 kali, sejak periode pertama kemarin dan sekarang.

“Untuk periode pertama Bupati Ikfina kemarin kan saya menyatakan tidak, untuk periode ini awal sebenarnya keyakinan saya yakin untuk tidak juga, akan tapi sekarang keputusannya berbeda. Kondisi saya masih shock lho ini karena terjun ke dunia politik adalah hal baru bagi saya,” ucapnya.

Masih kata Gus Dullah, negosiasi antar sesepuhnya tersebut dipastikan tidak soal materi atau mahar, tetapi lebih ke komitmen kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mojokerto jika dirinya ditakdirkan menang dalam kontestasi Pilkada ini.

“Tidak boleh ada perpecahan atau rivalitas, perlu ditekankan diawal apabila saya maju dan bersaing dalam kontestasi pilkada nanti jangan sampai menimbulkan mudharat. Bersaing dengan baik dan fair, apabila pertandingan sudah selesai ya ayo ngopi bersama lagi, kalah atau menang hanya soal siapa yang tampil, dalam gagasan membangun Kabupaten Mojokerto mari kita tetap bersama-sama,” ajak Gus Dullah.

Menurut Gus Dullah, apabila nanti Gus Barra mendeklarasikan siapa wakilnya, dialah orang yang siap pertama kali untuk datang dan silaturahmi. Menurutnya kerukunan harus menjadi poin utama, Gus Dullah dalam kontestasi Pilkada ini ibarat pertandingan sepak bola, rivalitas hanya saat di lapangan saja, setelah itu harus kembali normal.

“Siapapun yang menang nanti, pihak yang kalah harus tetap mendukung. Jika tidak bisa seperti itu bisa diartikan masih belum dewasa dalam berpolitik. Tidak boleh ada permusuhan dan perpecahan, karena hakikatnya membangun Kabupaten Mojokerto itu tidak harus menjadi pemenang dalam Pilkada,” jelasnya

Gus Dullah melanjutkan, perintah sesepuhnya untuk running mendampingi Bupati Ikfina ini bukan untuk menambah musuh, tapi untuk bersama-sama siapapun yang menang dan kalah nanti tetap memberikan gagasan terbaik untuk kemajuan serta kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Slogan saya yakni maju bersama, bekerja bersama dan bahagia bersama. Apabila nanti saya ditakdirkan menang akan saya rangkul semua, dan apabila nanti saya yang kalah saya siap dirangkul mendukung 100 persen yang menang tidak boleh ada baper-baperan kalau buat kemaslahatan masyarakat. Saya yakin niat kita running Pilkada 2024 ini pasti semua baik,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Gus Dullah menyakini siapapun nanti yang menang itu sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Apabila ia kalah bakal siap kembali mengabdi untuk warga Nahdliyin di PCNU lagi. (Alief / Kabarterdepan.com) (*)


Eksplorasi konten lain dari Kabar Terdepan

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Tinggalkan komentar