
KOTA MOJOKERTO,- Minggu Pagi, 6/9/2020 pukul 08.30 – 13.00 WIB, DPD Partai Golkar Kota Mojokerto menggelar “Seminar peran Strategi Pemuda dalam Menarik Simpati Kelompok Milenial untuk Masuk dalam Sistem Politik”. Acara ini digelar di Kantor DPD Golkar Kota Mojokerto Jl. Jawa No. 33 sebagai bentuk apresiasi Partai Golkar terhadap kaum muda.
Dalam acara tersebut hadir sekitar 50 pemuda-pemudi dari organisasi sayap Partai Golkar. Di antaranya berasal dari AMPI, AMPG, MKGR, Kosgoro, dan SOKSI sebagai peserta. Sebagai pembicara, hadir seluruh anggota fraksi Golkar DPRD Kota Mojokerto masa bhakti 2019-2024. Mereka adalah : Sonny Basoeki Rahardjo, Agus Wahjudi Oetomo, Jaya Agus Purwanto, dan Riza Ibnu Yulianto.
Materi dari Fraksi Golkar DPRD Kota Mojokerto
“Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah munculnya kader-kader muda militan yang nanti akan meneruskan estafet perjuangan Partai Golkar di Pemilu 2024 mendatang, baik sebagai Calon Legislatif, Tim Sukses, maupun pengurus organisasi yang berkontribusi nyata bagi masyarakat”, terang Sonny selaku Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto dalam sambutan pembukaan acara tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan oleh kelompok materi pertama dari para anggota fraksi Golkar Kota Mojokerto yang lain. Yaitu “Semangat Pemuda dalam Meraih Keberhasilan” oleh Agus Wahjudi, “Kembali ke Jati Diri Bangsa Sebagai Petani yang Bermartabat” oleh Jaya Agus, dan terakhir adalah “Semangat Berdikari Sebagai Pengusaha” oleh Riza.

Materi dari Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur
Tak lama sebelum materi pertama berakhir, hadir pula di tengah audiens Pranaya Yudha Mahardika selaku Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua AMPI dan Ketua AMPG Jawa Timur. Yudha memang masih terlihat lelah selepas menyelesaikan Bimtek DPRD Jatim di Yogyakarta paginya dan langsung meluncur ke Mojokerto. Namun ia tetap bersemangat menyampaikan materinya yaitu “Semangat Pemuda Menghadapi PILEG 2024”.
Yudha menyampaikan “Kita harus memahami potensi diri kita tanpa menjadi sombong, dan harus mau mengetahui kekurangan diri tanpa menjadi minder. Karena para pendahulu kita adalah pemuda-pemuda luar biasa yang mengubah wajah sejarah negeri ini. Termasuk ada di antaranya yang berasal dari Mojokerto dan sangat ditakuti oleh Belanda pada masa Agresi Militer II-nya. Dan saya yakin anda-anda semua yang ada di depan saya ini adalah orang-orang terpilih karena sudah mau terlibat dan bergabung dalam acara seminar ini.”

“Dalam berorganisasi jadilah pengurus yang benar-benar mengurusi organisasi, jangan hanya berpangku tangan dan malah minta diurusi oleh organisasi. Ketika organisasi kita menjadi besar dengan bhakti kita, otomatis seluruh anggotanya akan mendapatkan tempat tersendiri di mata masyarakat, sehingga menjadi modal untuk berkontribusi di PILEG 2024”, pungkas Yudha.